Dunia di antara Aku dan Diriku
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ6m51Gwzb9wK7SqUwvY7hWqbr1DKPNHuC6fed2SdX3QKyeVakLMHJPQ22cCvBs1QTmuQTw6eqB3vbmkJM6QJV1i8O2n-8f5_oBHPC0JGPDjVFkkZ0HELo6ipq6I8JZsV34XSOuortNIE/s400/20759807_122225165090244_6831066409645113344_n+%25281%2529.jpg)
Aku bertemu malam saat berjalan tertunduk tanpa arah tujuan. Menuruti langkah kaki yang juga tak berjejak di belakang. Rembulan pun terus mengawasi dari balik dedaunan yang berayun. Meski hanya bulan sabit namun sinarnya hampir seterang sore hari menjelang senja. Arah langkah kaki ini benar-benar tak teratur. Mengikuti bisikan-bisikan yang berebut perhatian daun telingaku. Bisikan-bisikan yang kadang hanya pelan namun juga bisa begitu keras mengalahkan suara pijakkan kaki. Bisingnya bisa melebihi teriakan kernet bus di terminal kota-kota besar. Aku belum membuka mata meski telah berjalan dua kali mengitari dunia. Tak perlu heran. Duniaku hanya kecil. Hanya sepanjang harapan dan sejauh doa. Isinya pun tak banyak. Tak sepadat bumi manusia pada umumnya. Duniaku hanya berisi dua kata, ketakutan dan keberanian. Tetapi ada celah di antara keduanya. Itulah jalan yang sering ku lalui. Jalan yang sama juga yang tengah ku arungi malam ini. Di duniaku ini juga ada yang berbeda un...