51 yang (Ber)lalu
51 bulan setelah tanggal 29 februari tahun 2012. Di malam yang katanya adalah malam dimana planet Mars bersinar paling terang selama 10 tahun ini. Ada dua hati yang begitu murung dan redup. Mungkin karena sinarnya dipinjam Mars malam ini. Dua hati yang duduk termenung, menilik kembali jauh ke dalam rongga-rongga yang terlalu lama terlewati. Mengenang kembali 51 bulan yang lalu. 51 bulan panjang yang terasa begitu pendek. Terasa singkat namun menaungi ratusan cerita hari-hari dalam suka, duka dan cinta. Riangmu tergambar dalam satu kedipan. Sedihmu terdengar dalam satu tarikan nafas malam ini. Hembusan nafasku masih mengisyaratkan keinginan untuk melengkapi satu sama lain. Tapi ini badai, badai yang tak terelakkan. Badai yang tak cukup kuat untuk kita mampu bertahan. Bahkan sekedar berpegang tangan pun kini kita tak mampu. Badai mengapa datang saat kakiku begitu lemah tuk berpijak. Badai datang justru di tengah damainya angin semilir kian kemari. Saat rindu beradu dengan jarak dan w...