Berdiri Di Mimpi
Siapa bilang mimpi itu tidak nyata? seperti dingin, ia
adalah keadaan dimana keberadaan panas hanya terbatas atau tak ada sama sekali.
Maka orang menyebutnya dingin. Lalu lihatlah kegelapan, ia adalah keadaan
dimana keberadaan terang sangat terbatas atau bahkan tak ada sama sekali. Maka
orang menyebutnya gelap. Lihatlah, apakah dingin dan gelap tidak nyata? mereka
nyata, mereka kau rasakan, mereka merengkuhmu. Mereka bisa membunuhmu dengan
caranya.
Dalam dingin ada kekakuan, ada batas untukmu bergerak.
Dalam dingin ada pelukan yang menahanmu. Dalam dingin ada langkah berat yang
terseok dan berjejak. Dalam dingin ada hembusan yang tertahan. Dalam dingin ada
hal yang tak pernah berubah. Dalam dingin ada yang mengahalangi tatapanmu. Dalam
dingin sentuhan adalah kehangatan. Dalam dingin ada diam.
Dalam gelap, ada ketidaktahuan. Dalam gelap semua sama. Dalam
gelap aku tak mengenalimu. Dalam gelap ada yang melihat tanpa menatap. Dalam
gelap tak ada jauh dan dekat. Dalam gelap ada ketakutan. Dalam gelap ada
keraguan. Dalam gelap ada kehilangan. Dalam gelap sangat berisik namun tak
bersuara. Dalam gelap sentuhan adalah tatapan. Dalam gelap ada sunyi.
Inilah mimpi, keadaan dimana kenyataan sangatlah
terbatas, bahkan “seakan” tak ada. Saat semua hal harus dinyatakan, mimpi mangajarimu
bahwa semua hal harusnya dirasakan. Saat semua hal seakan harus ada, mimpi
membawa ketiadaan menjadi keberadaan yang abadi. Kita tak mampu menciptakan kenyataan, tapi kita pencipta mimpi. Tak peduli apapun mimpi yang hidup
dalam kehidupanmu. Tetaplah hidup bersamanya! Saat kenyataan menjatuhkanmu,
menghempaskanmu, meremukkanmu, tetaplah berdiri di Mimpimu. Tetaplah berdiri di
MIMPImu!
“Hidup haruslah bermimpi, dan mimpi itulah yang harusnya
kau hidupi.”
pict : http://kathycleaver.com/dream-work/
Komentar
Posting Komentar