Dear Liezle
09/03/2015
Malam yang masih sangat muda
terpecah oleh tawa dan keceriaan kami. Sosok wanita yang kami kenal sangat
murah senyum duduk diatas sebuah bangku yang dapat dilihat semua pasang mata
dirumah itu. Dia lah pemilik malam ini. Setiap kami bergantian bercerita
tentang dia dan setiap kami.
Tatap mata antusias menghiasi
ruang yang sedari tadi hangat adanya. Telinga-telinga bergeser pada frekuensi
yang sama. Mendapatkan sumber suara dan melahirkan senyum tipis penuh makna
dalam hati. Renyahnya tawa kami tak mampu menutupi satu keinginan kuat yang
kami punya.
Kami tak ingin secepat ini
berjauhan dengan Kak Liezle. Dia lah sosok wanita mungil yang duduk di kursi
utama malam ini. Dia lah yang mengajari kami banyak hal. Dia yang memberikan
teladan tentang hidup yang berserah pada Tuhan dan mengikuti rencana Tuhan.
Imannya membuatnya begitu kuat dan tak ragu menghadapi hari esok. Dia lah kakak
dan sahabat kami.
Bagiku, mungkin belum terlalu
lama kami kenal lebih dekat. Tetapi senyum dan sapanya tiap kali kami bertemu
membuat kami lebih dekat dari hari ke hari. Tak bisa membayangkan ketika nanti
aku masuk ke LSC dan tak mendapati senyum dan sapa itu lagi. Senyum dan sapa
yang aku yakin keluar dari hati yang mengasihi.
Kak Liezle tak pernah terlihat
ingin dikasihi atau dicintai, tetapi dengan apa yang dia berikan pada setiap
kami, kami tahu dia mengasihi kami. Dan siapa mengasihi pasti mendapatkan
kasih. Itu yang aku lihat dari kak Liezle. Wanita tangguh yang dengan segenap
hati mengasihi Tuhan dan mengasihi kami semua “member of Linnaaw Student Center”.
Kami patut bersyukur
sebesar-besarnya kepada Tuhan, oleh karena boleh mengenal Mr Jay, Mrs Jane, Kak
Alemar dan Kak Liezle. Tak ada kebetulan, dan kami percaya Tuhan telah tentukan
mereka untuk menjadi bagian dalam sejarah hidup kami.
Mereka yang mengasihi kami,
sebagaimana Tuhan telah mengasihi mereka dengan begitu luar biasa.
Sampai jumpa Kak Liezle, kita
tidak berpisah, kita hanya berjauhan (secara fisik). Oke kak Liezle, semoga sampai Filipina
dalam keadaan sehat dan penuh sukacita.
Kami juga berdoa agar Kak Liezle selalu dalam
naungan Tuhan. Merasakan kasih Tuhan dan tetap taat dan setia kepada Tuhan.
Serta hidup berdasarkan kehendak dan rencana Tuhan saja. ( Jer. 29:11 )
Serta hidup berdasarkan kehendak dan rencana Tuhan saja. ( Jer. 29:11 )
Tuhan memberkati Kak Liezle. Amin.
Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar