Love GOD Love People

11/03/2015

Menurutku, “orang yang membenci (tidak mengampuni dan tidak mengasihi) orang lain adalah orang yang bermasalah dengan dirinya sendiri”.

Berangkat dari pendapat ini, aku selalu berusaha untuk mengampuni semua orang yang berbuat salah (baik sengaja/tidak, baik kesalahan besar/kecil). Sebelum itu tentu aku telah berjuang keras untuk mengampuni diri sendiri. Mengampuni masa laluku, mengampuni kelemahanku dan mengubahnya menjadi berkat dan rasa syukur.

Mengampuni diri sendiri tidaklah mudah, bukan hanya dimulut. Mengampuni diri sendiri justru tak terucap, namun terlihat dari kedamaian hati dan cara memperlakukan orang lain. Karena ada pendapat juga bahwa cara kita memperlakukan orang lain adalah cerminan kita ingin diperlakukan oleh orang lain. Berbuat baiklah kepada semua orang, jika memang ingin bertemu kebaikan juga.

Mengampuni diri sendiri bukan hanya hubungan antara aku dan diriku. Tetapi lebih penting adalah hubungan antara aku dan Pencipta ku. Karena ketika kita tak mengampuni atau membenci diri sendiri, kita tidak menghargai Sang Pencipta kita. Sang Pencipta adalah pihak utama dalam hal mengampuni diri sendiri.

Berdamai dengan diri sendiri berarti memperbaiki hubungan dengan Pencipta kita. Nah, jika hubungan kita dengan Sang Pencipta baik, maka tak ada alasan untuk tidak pula mengasihi dan mengampuni ciptaan lain. Maka buah dari itu adalah kita tak akan sulit untuk mengampuni orang lain, yang juga ciptaan dari Sang Maha Pencipta.

Jadi urutannya adalah, memperbaiki hubungan dengan Sang Maha Pencipta, lalu berdamai dengan diri sendiri (mengampuni diri sendiri dan memohon belas kasihan dari Sang Maha Pencipta), kemudian mengampuni dan mengasihi sesama kita. Siapapun selama dia masih ciptaan-Nya, maka kasihilah dia. Jika sulit mencari alasan untuk mengasihi, lakukanlah dengan dasar bahwa “sesama ciptaan tidak boleh saling membenci” hehehe

Ini yang serius : “Jika sulit mengasihi dan mengampuni sesama, maka kasihilah dia karena dia adalah ciptaan-NYA yang dikasihi-NYA seperti IA mengasihi diri kita.”

“LOVE GOD, LOVE PEOPLE”

TUHAN adalah Kasih, barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal TUHAN.


Pict : http://christablack.com/2013/06/why-loving-god-and-loving-people-doesnt-work/






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diambil dari : Suar Aksara - Sudah Saatnya (Bandung)

Puisi : Kamus Kecil - Joko Pinurbo

51 yang (Ber)lalu