Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Rindu Seranum Senja

Gambar
Ada ungkapan yang mengatakan ; "Rindu itu seperti hutang, harus dibayar lunas." Rindu Seranum Senja Seperti laut rindu daratan Pantai menjadi pertemuan mereka Bagaikan siang pada malam Senja memberi tempat perjumpaanya Bak sungai mencari samudra Muara menyatukan air mereka Begitu pula Sang Maha Kuasa CINTA adalah kehadiranNYA Tapi satu yang tak terduga Ketika dua hati saling padang Dimana titik perjumpaannya Atau malam yang sembunyikan Jika mata tak bertemu Maka hati saling rindu Jika teringat senyummu Dunia tengah membunuhku Pict : https://princyleni.files.wordpress.com/2015/03/img_20120829104658_503d90b2c8987.jpg

Cinta Seranum Senja

Gambar
27/03/2015 Aku tak yakin itu hari apa, tapi ku ingat saat pertama kulihat senyum itu. Ketika itu langit sedikit murung, dia marah karena awalnya tak ada simpul senyum diwajah itu. Bumi yang terlalu ramai, menutup teriak hati yang lelah. Keramaiannya sembunyikan sepi di tepi rasa. Hanya senja yang melihatnya malu. Mataku pun tak melihat sunyi dan teriak marah dibalik wajah itu. Mungkin ini yang dimaksud banyak orang, jangan melihat buku dari sampulnya. Tapi pemilik wajah itu lebih dari sebuah buku. Memang ketika itu ku tak yakin, sampulmu adalah identitasmu. Tapi aku yakin ada yang berbeda pada halaman demi halaman yang kelak terbuka dan terbaca. Duduk ku bersandar pada bumi, mencoba merasakan melodi semesta. Mataku dan wajahmu tak terpisah oleh sekedar teriak atau riuh dan tawa sekitar kita. Sebuah lagu bergema dihatiku, lagu yang menenggelamkan kenyataanku. Damai dan merdu suaranya, irama semesta berpadu nyanyian dari senyummu. Musik terindah yang pernah mengetuk hati dan

Cinta Malam Cappuccino

Gambar
23/03/2015 Kosong. Sejauh mata memandang kelangit, hanya gelap. Tak benar-benar hanya gelap sampai awan perlahan menyusuri tepian langit malam. Tak benar-benar hanya gelap, sampai bintang-bintang mengedipkan matanya bergantian. Burung malam tak ingin melintas di luasnya malam. Mereka hanya duduk, matanya mengikuti gerak awan yang bergerak perlahan. Suara TV, radio, mulut-mulut penjaga malam terdengar bergantian. Mungkin mereka tahu cara menikmati malam.  Ataukah burung-burung malam yang paling tahu. Malam tak pernah benar-benar sunyi. Sunyi tak pernah seluruhnya menguasai malam. Kegelapan tak selamanya berarti malam. Seperti hati, hati yang berhenti mencintai. Berhenti mencintai adalah kematian bagi hati. Cinta bukanlah nyawa dari sang hati. Tapi hati tak kan hidup tanpa cinta. Cinta tak hanya membuat hati tetap hidup. Tapi cinta membuat malam tetap malam, cinta membuat siang tetap siang. Bahkan, cinta membuat gelap tetaplah gelap. Cinta juga tak mau mengubah terang menjad

3 Detik Menatap Arah Jam 6

Gambar
24/3/2015 Tanpa kurasakan terik, ku berjalan menuju keramaian. Keramaian yang sangat asing bagiku. Lama sudah ku tak memasuki pintu ini, dan menyaksikan kesibukan orang-orang lain. Walau aku juga tak yakin mereka benar-benar sibuk. Hanya wajah-wajah cemas dan senyum yang berat yang tergambar pada wajah setiap orang disini. Kulihat seorang teman berdiri berlindung didepan bangunan bertingkat. Berjalan perlahan ku kearahnya, basa-basi kecil bersautan dimulut kami. Tak lama saling bicara, ku buang pandanganku ke sisi lain disekitar keramaian.  Sampai saat dimana mataku terhenti disebuah titik koordinat. Biasa kita sebut arah jam 9. Sebuah magnet tersipu malu pada koordinat tadi.  Mataku menolak memandang, tapi hati ini tak kuasa menahan hisapan magnetik yang ada. Daya tarik magnetik yang tak terukur dan tak kasat mata. Kakiku kubawa menjauh dari tempatnya terbenam sedari tadi. Aku pun duduk dititik koordinat lain. Pemilik arah jam 9 pun berubah koord

Luka Mata Terpejam

Gambar
24/03/2015 Anganku terbang liar membelah langit. Anganku berlari lari menapaki seluruh bumi. Anganku tak mau diam, dia meronta ingin menghancurkan kenyataan. Kenyataan yang tak pernah dicari, kenyataan yang tak pernah diangankan. Anganku menjerit kesakitan, terhimpit masa lalu dan masa depan. Mulut tak punya gerakan khusus untuk menyatakan derita anganku ini. Telinga bahkan mengira bumi terlalu sunyi dan terlalu pelan untuk didengar. Namun mata, mata ini tak mampu berdusta. Ia pemeran utama dalam drama berjudul hati dan angan yang sakit. Ia satu-satunya yang merasakan dan menyatakan sebuah kepedihan jauh didalam hati yang bahkan tak dapat dilihatnya. Mata tak kuasa menyembunyikan apa yang tersembunyi. Dia tak cukup besar untuk menutupi samudra air mata sang hati.  Hanya terpejamlah tempat persembunyiannya. Dalam terpejamnya, ia berlayar jauh mencari pulau baru untuknya melepas lelah. Walau dia tau, akan ada kesendirian disana. Namun bukankah kesendirian adalah kata lain ke

Dialog atau Monolog

13/03/2015 Tak yakin ini pagi hari, saat mata terbuka binatang malam masih bersuara. Tak mau menebak apapun, mata ku pejamkan lagi. Mencoba menyambung mimpi yang terhenti terhalang sunyi. Kau masih berdiri disana saat ku kembali. Kau menatapku seakan aku orang asing yang tersesat dalam pandanganmu. Tatapanmu menelanjangiku ditempatku berdiri. Bibirmu tak berucap apapun, tetapi matamu mengatakan seribu bahasa yang tak pernah ku dengar sebelumnya. Maaf bila ku salah menebak, ku kira kau berdialog dengan dirimu tentang siapa aku. Aku yang datang kedua kali tanpa menyapamu. Detik seakan terlalu cepat, kini matahari berdiri diatas kita berdua. Kau masih diam, tanpa ampun menjeratku dengan tatapanmu. Bibirku beku, tak satupun kata berani melompat dari kebekuan ini. Apalagi beranjak, bergeser barang 1 cm pun kakiku tak berani. Kini ku sadar, tak hanya tatapanmu yang menjeratku. Ketakutanku menikamku, tak mengijinkanku memandang kesisi terang dibalik pohon layu itu. Kicauan bu

Love GOD Love People

Gambar
11/03/2015 Menurutku, “orang yang membenci (tidak mengampuni dan tidak mengasihi) orang lain adalah orang yang bermasalah dengan dirinya sendiri”. Berangkat dari pendapat ini, aku selalu berusaha untuk mengampuni semua orang yang berbuat salah (baik sengaja/tidak, baik kesalahan besar/kecil). Sebelum itu tentu aku telah berjuang keras untuk mengampuni diri sendiri. Mengampuni masa laluku, mengampuni kelemahanku dan mengubahnya menjadi berkat dan rasa syukur. Mengampuni diri sendiri tidaklah mudah, bukan hanya dimulut. Mengampuni diri sendiri justru tak terucap, namun terlihat dari kedamaian hati dan cara memperlakukan orang lain. Karena ada pendapat juga bahwa cara kita memperlakukan orang lain adalah cerminan kita ingin diperlakukan oleh orang lain. Berbuat baiklah kepada semua orang, jika memang ingin bertemu kebaikan juga. Mengampuni diri sendiri bukan hanya hubungan antara aku dan diriku. Tetapi lebih penting adalah hubungan antara aku dan Pencipta ku. Karena ketik

Dear Liezle

Gambar
09/03/2015 Malam yang masih sangat muda terpecah oleh tawa dan keceriaan kami. Sosok wanita yang kami kenal sangat murah senyum duduk diatas sebuah bangku yang dapat dilihat semua pasang mata dirumah itu. Dia lah pemilik malam ini. Setiap kami bergantian bercerita tentang dia dan setiap kami. Tatap mata antusias menghiasi ruang yang sedari tadi hangat adanya. Telinga-telinga bergeser pada frekuensi yang sama. Mendapatkan sumber suara dan melahirkan senyum tipis penuh makna dalam hati. Renyahnya tawa kami tak mampu menutupi satu keinginan kuat yang kami punya. Kami tak ingin secepat ini berjauhan dengan Kak Liezle. Dia lah sosok wanita mungil yang duduk di kursi utama malam ini. Dia lah yang mengajari kami banyak hal. Dia yang memberikan teladan tentang hidup yang berserah pada Tuhan dan mengikuti rencana Tuhan. Imannya membuatnya begitu kuat dan tak ragu menghadapi hari esok. Dia lah kakak dan sahabat kami. Bagiku, mungkin belum terlalu lama kami kenal lebih dekat. Tet

Perubahan Membawa Perbedaan (Teladan Seorang Guru)

Gambar
05/03/2015 Sebuah bangunan sekolah mungil diujung bukit tampak siluet kala mentari merangkak naik. Terdengar celoteh dan nyanyian anak-anak yang memimpikan hari yang indah tadi malam.  Pepohonan yang mulai jarang dan tersisihkan pun turut menyambut mereka. Tak ada sebongkah awanpun tampak menganggu langit pagi itu. Senyum guru tercinta memikat mereka untuk berlari kencang untuk sekedar berjabat tangan dengannya. Seorang bapak Guru yang penuh kesederhanaan dan dekat dengan semua muridnya. Dekat dengan muridnya bukan berarti mengiyakan semua hal yang dilakukan muridnya baik yaang baik maupun yang buruk. Ia tetap tegas menegur hal buruk yang dilakukan muridnya dan konsisten memberikan teladan baik bagi muridnya. Itu terlihat dari cara muridnya berjabat tangan, melempar senyuman, dan sapa murah yang mereka berikan. Termasuk cara mereka bertanya ketika pelajaran yang diterimanya mengundang tanya. Tampak pula dari cara mereka mencatat setiap hal penting yang harus mereka pel

Dipandang Memandang Dunia

Gambar
01/03/2015 Aku pernah mencoba berlari dari hidupku. Saat merasa semua menatapku berbeda. Saat semua memandangku begitu tak berguna. Tetapi cermin itu menamparku, memalingkan wajahku pada cara berpikir yang lain. Bahwa bukan dunia yang menatapku berbeda, bahwa bukan dunia yang memvonisku tak berguna.   Hey please.... akulah yang memandang dunia dengan berbeda, dan akulah yang menvonis aku tak berguna didunia. Sejauh mataku memandang, jika terang maka jelas terlihat. Namun malam gelap sembunyikan keelokkan bukit yang berbaris selaras dengan gerak tarian sayap angsa. Ketika aku mulai salah memandang dunia, justru aku yang sering berteriak mengutuk dunia. Karena sejatinya dunia malu dan tak kuasa untuk mengutuk. Ketakutan pada banyak hal membuatku berlari dari semua hal. Tak jarang akan merasa berhasil berlari dan bersembunyi. Lupa bahwa dunia punya begitu banyak mata untuk melihat tingkahku dalam persembunyian. Ketakutanku akan ukuran bahagia dan berhasil yang dipakai dun