Hari Esok Tetap Ada (DIA)
01/02/2015
Pernahkah kita bertanya pada diri
kita sendiri? Tentang apa itu hari esok? Pernahkah kita mengira bahwa hari esok
bukanlah milik kita? Atau tahukah kita, hari esok milik siapa? Satu pertanyaan
lagi, untuk apa ada hari esok?
Pertanyaan-pertanyaan yang sangat
jarang kita pikirkan. Pertanyaan-pertanyaan yang kita buang jauh saat malam
datang. Dengan egoisnya kita, kita selalu meminta dan meminta. Besok aku mau
ini, besok aku mau itu. Besok aku harus gini, besok aku harus gitu. Hei hei
heeiiii...! sekali lagi, untuk apa ada hari esok?
Lihatlah hidup kita! Kita hidup
hari ini seolah kita memiliki hari esok. Lihatlah hidup kita! Kita hidup hari
ini seakan kita paling tahu hari esok. Lihatlah hidup kita ini! Kita hidup hari
ini seakan esok bisa kita beli. Kita ulangi hari ini ketika esok datang. Dengan
gagahnya kita merengek ketika hari esok (kita anggap) mengancam. Dengan
bangganya kita menghujat-NYA ketika hari esok (kita anggap) menakuti kita.
Siapa kita?
Siapa DIA? DIA yang tak pernah pergi dari hari demi hari baru. DIA yang
selalu menunggu kita memanggilnya untuk berjalan bersama. Sadarkah kita yang
terlalu sering menolak ajakan-NYA? Tapi tanpa malu kita mencari-NYA (lagi) saat
kita mulai ragu berjalan sendiri. Senyum-NYA tak pernah memudar untuk menerima
keluh kita. Tangan-NYA tak pernah berpaling dari lelah kita. Masihkah ada tanya
untuk tahu siapa DIA?
DIA, DIA lah yang mengundang angin untuk kita bernafas. DIA yang
memanggil air untuk sejukkan dahaga kita. DIA yang membawa terang untuk gelap
di hati kita. DIA melukis birunya langit pagi hari. DIA pula pelukis sang senja
yang jingga.
Tak kan mampu kita mengulang
hari-hari yang t’lah berlalu bersama keangkuhan kita. Tak ada kuasa dalam kita
untuk mengubah padang pasir menjadi laut yang menyejukkan. Diam dan membiarkan
semua berlalu juga bukan pilihan terbaik. DIA tak pernah melupakan kita, dan
DIA ingin melihat versi terbaik dari diri kita.
Dengan kasih-NYA DIA katakan ; “Jika ada kata terlambat (untuk berubah), maka tak kan pernah ada hari esok”.
Mari bangun dan rasakan bahwa hari esok adalah kesempatan baru untuk memulai
pengalaman kita berjalan bersama-NYA. Temukan versi terbaik dari diri kita
dalam kebersamaan kita bersama-NYA.
HAPPY SUNDAY!
Pic : http://www.luckywallpapers.com/10667/best-sunrise-background-wallpapers
Komentar
Posting Komentar