Pemberian (Sederhana) Berharga
09/02/2015 (Ini sebuah cerita dari Sahabat Pena)
Malam itu, malam yang panjang
orang sering menyebut begitu. Kami (karena berdua) hehe, menikmati dinginnya
malam kota Salatiga dan hangatnya susu segar yang kami pesan di kedai susu
pinggir jalan. Bercerita sana sini, tawapun tak lupa mampir. Namun, sebenarnya
inti cerita ini ada di jalan sebelum kami sampai di tempat ini.
Bagai sebuah kolam yang diisi air
tapi penuh dan tumpah, ya pengandaian ini cukup menggambarkan keadaanku malam
itu. Stressor menyerang hingga aku butuh orang yang mau mendengarkan ku, hanya
ini yang aku butuh pada malam itu. Beberapa menit aku hanya diam karena bingung
harus bercerita dari mana, sang pendengar mungkin juga bingung dan ia mengambil
buku dengan quote yang isinya sangat
pas dengan keadaanku ini bunyinya “You
can cry and get upset. You can thing the world is over and there’s no hope. But
the end the feelings that very night and start fresh the next day. Life’s
short! ~ #88LoveLife“.
Akhirnya aku pun mulai berkata-kata
dengan suara terengah-engah seperti baru saja lari keliling kota hehe alay ya.
Ya begitulah, akhirnya aku bisa bercerita panjang lebar dia pun hanya mendengar
dengan gaya khasnya. “Apa lagi?” tanyanya hhhhhh seakan masalahku sangat
banyak. Tapi tak apalah, aku merasa sudah lega. Aku membayangkan dia akan
menghakimiku, oh Tuhan jangan sampai. Dan ternyata tidak, ini yang dia katakan
; “kita memang harus menangis terlebih dulu sebelum berbahagia, ga asik kalo
mulus terus. Kamu mau naik level. Kamu juga jangan merasa belum memberi apapun
pada orang lain, semangat yang sudah kamu beri itu lebih dari segalanya”.
Berbicara tentang semangat, memang
setiap orang pasti memerlukan semangat hidup. Semangat dalam bahasa Inggris
adalah spirit, spirit juga dapat diartikan roh. Bisa dibilang semangat ini yang
menggerakan kita dalam menghadapi berbagai macam tantangan dalam kehidupan ini.
Tak dipungkiri banyak buku motivasi dijual, sehingga bisa diasumsikan banyak
orang yang mencari semangat kan. Masalah juga salah satu penghilang semangat menurutku,
apalagi jika masalah datang dan tidak ada penyelesaiannya. Padahal menurutku
masalah datang karena kita yang mencari, seperti ini contohnya sebenarnya tugas
kita datang ke kota ini hanya untuk kuliah (belajar) namun karena kita merasa
hampa tanpa berkegiatan akhirnya kita memutuskan untuk mengikuti kegiatan lain
dan akhirnya kita sibuk dengan kegiatan baru jam untuk mengerjakan tugas
berkurang, jam tidur berkurang.
Nah, kita kan yang menciptakan
masalah itu sendiri, dan itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kembali ke
semangat, semangat memang sangat dekat dengan diri kita, kita bisa mendapatkan
semangat dari siapapun dengan sangat mudah. Ada dua perumpamaan sederhana pertama
; bayangkan jika ada seorang ibu yang sedang melatih anaknya berjalan namun ibu
itu terus memegangi anaknya. Kedua ; seorang ibu yang lain melatih anaknya
berjalan namun sesekali ibu ini melepaskan genggaman nya dan membiarkan anaknya
jatuh namun ibu ini terus memberi semangat. Dari dua cara ini pastilah hasilnya
berbeda. Semangatlah yang membuat berbeda. Seperti malam itu, dia tak memberiku
cara bagaimana keluar dari masalah itu namun dia hanya memberi semangat untuk
aku bisa menemukan jalan keluarnya sendiri, sederhana.
Teruslah bersemangat dan memberi
semangat. “Jika kita merasa tak punya apapun untuk diberikan, berikanlah semangat.
Karena semangat memberi nafas baru pada keputusasaan.”
Pic : http://colettebaronreid.com/2011/12/the-spirit-of-prosperity-8-crucial-insights-for-creating-a-rich-life/
Komentar
Posting Komentar